Senin, 12 Desember 2016

Hiburan 'cantik' dari Allah


Hidup dan ujian adalah keniscayaan, karena itulah tanda kita masih ada di dunia. Sebaik atau seburuk apapun kita melakoni, semua tidak akan terlepas dari materi-materi ujian yang telah Allah persiapkan. Ibarat sekolah, tentu ada evaluasi untuk setiap kelas. Mau naik atau tidak, mau lulus atau tertinggal, semua tergantung yang sedang di uji, karena Allah telah bekali hati dan akal, rasanya ini merupakan modal utama dalam memaknai materi uji.

Kehidupan itu melenakan dan sering membuat lupa. Itu tabiat manusia. Apalagi ketika sedang berada dalam kenikmatan dan kebahagian, sering DIA terabaikan. Ya, setidaknya kualitas mengadu pada-NYA tak sebaik ketika kita sedang bergelut dengan duka. Ah, apalah manusia ini, seonggok daging yang kadang tak tahu diri.

Merenung dan bermuhasabah ketika menerima "tamparan"  ujian pertama itu memang tidak mudah dilakukan. Biasanya reaksi pertama adalah bertanya, kenapa? Menanyai hati dan memburu makna "ogah". Ah, lagi-lagi apalah manusia ini, seonggok daging yang sering tak tahu diri.

Jika kita mau berdiskusi dengan hati saat ujian sedang melanda, tanpa kita sadari selalu saja ada "kejadian-kejadian" cantik yang Allah suguhkan untuk menghibur. Yang membuat ujian tidak lagi terasa seberat yang kita fikirkan. Semua pasti pernah mengalaminya, bukan?

Nah, jika pembaca Diary Asysyifa pernah mengalami sendiri atau pernah mendengar kisah tentang ini, silahkan tulis dikolom komentar, barangkali kejadian yang Anda alami bisa menginspirasi atau setidaknya bisa jadi pelajaran bagi orang lain yang sedang merasakan hal yang sama.

Satu kisah menarik yang terpilih, akan saya jadikan cerpen untuk tulisan berikutnya. Pastinya dalam bentuk fiksi dengan kemasan tersamarkan. 

Selamat berbagi inspirasi..:)


* Contoh : Saya pernah sedih sekali karena jomblo kronis dan ga pernah ada laki-laki yang naksir. Tapi ketika merasakan itu, beberapa hari kemudian ada seorang teman yang curhat sambil nangis bombay karena habis diputusin pacarnya, dia kelihatan hancur sekali hingga nilai beberapa mata kuliahnya D akibat ga konsentrasi belajar. Kejadian ini sungguh membuat saya bersyukur pada Allah, ga ada pacar, ga yang naksir No Problem. Mungkin dengan cara ini Allah menjaga saya agar ga pacaran sebelum nikah dan bisa berprestasi tanpa menangisi hal-hal yang tidak berarti.. :)

Any else?

dikirim ya...makasih, temans...:))








0 komentar:

Posting Komentar