Selasa, 21 Juni 2016

Sebentuk Kepedulian Apoteker Padang-Pariaman dan Kota Pariaman terhadap bencana 'galodo' di jorong Surantiah

Peyerahan Bantuan pada Wali Nagari untuk korban galodo 
Sejak kepengurusan PC. IAI Padang-Pariaman-Kota Pariaman dilantik september 2015 lalu, yang di ketuai oleh Drs. Yutiardy Rivai, Apt, Apoteker di kabupaten- kota bertetangga ini telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan. Baik itu kegiatan seminar, diskusi ilmiah guna mengupdate ilmu para anggota, temu tokoh, maupun kegiatan-kegiatan lain yang sifatnya positif. Bisa dikatakan, 'gairah' dan sinergisitas itu semakin terasa. Semua bersemangat. 

Rumah rusak berat

Hujan bercurah tinggi sejak sore hari kamis 16 juni lalu telah mengakibatkan bencana galodo (banjir lumpur) di jorong Surantiah  kecamatan Lubuk Alung kabupaten Padang Pariaman. Meskipun dikabarkan tidak ada  korban jiwa, tetapi kerugian materi diperkirakan sangat banyak. Sejauh mata memandang yang terlihat hanyalah genangan lumpur, sementara rumah masyarakat sudah rata dengan tanah, meskipun ada tetapi dalam kondisi rusak berat.

Lokasi Rumah Penduduk yang sudah rata dengan tanah

Kondisi bencana ini mendapat perhatian khusus PC. IAI Kabupaten Padang Pariaman- Kota Pariaman, karena memang dalam struktur organisasi cabang, ada bidang Tanggap Bencana dan Pengabdian Masyarakat yang di koordinatori oleh Drs. Masrul, Apt.

Dalam waktu singkat, berkat kerjasama seluruh pengurus dan juga partisipasi berbagai pihak, selasa 21 juni 2016 bantuan telah disalurkan berupa uang tunai, pakaian dan makanan.


Kehadiran kami disambut baik oleh Bapak Suhardi selaku camat Lubuk Alung. Rombongan dipimpin oleh wakil ketua PC. IAI, ibu Dra. Elfi Delita, M. Farm, Apt. Beliau sangat bersemangat sekali, karena sejawat banyak yang berkesempatan ikut, meskipun disela kesibukan yang teramat padat. 


Di dampingi oleh Wali Nagari Lubuk Alung, bapak Hari Subrata, sampailah kami di Posko. Disana kami bertemu para ibu yang semuanya, tidak lagi memiliki tempat tinggal. 
"Rumah kami abih, buk", lirih salah seorang ibu berkata. Wajah sendu dan tatapan duka mereka membuat kami merasa betapa beratnya ujian ini. Sawah yang berumur 3-4 bulan semuanya dipenuhi oleh lumpur, ternak mereka mati. Tak kuasa kami berkata banyak selain memeluk dan berkata : 
" sabar ya, bu.. Semoga Allah menggantinya dengan yang lebih baik." 


Setelah puas bertemu dan menyerahkan bantuan, kami berjalan menuju lokasi. Masyaallah...semua rusak. Menggambarkan betapa dahsyatnya terjangan air malam itu. Dengan sedikit tersengal ibu Jaminar yang kami temui bercerita "saat itu kami sudah pasrah, tidak peduli lagi dengan rumah dan harta benda. Yang penting kami selamatkan nyawa". Allahu akbar..

Sungguh ini bukan kegiatan kepedulian semata, tetapi juga semacam wisata ruhiyah bagi kami. Perjalanan ini membuat kami memahami, betapa musibah, malang dan duka itu sekejap mata. Sebagai manusia kita ini apalah. 



Wali Jorong bapak Syafrudin sangat berterimakasih atas kehadiran kami. Beliau juga mendoakan semoga segala urusan kami dimudahkan Allah. Sedikit bantuan itu sangat berarti bagi mereka. Hanya saja ketika masyarakat tahu bahwa kami adalah Apoteker (Orang Farmasi), mereka mengira kalau bakal ada pelayanan pengobatan. Karna banyak yang mengeluh sakit juga, demam, gatal-gatal dan batuk. Semoga setelah ini ada dari tenaga kesehatan lain yang melakukan pengobatan gratis disini. mereka sangat membutuhkannya. 

Alhamdulillah, meskipun semua rombongan lagi berpuasa, Allah meringankan langkah dan mengirim awan hingga kami tidak merasa lelah dan kepanasan. Indahnya berbagi. 


-17 Ramadhan 1437 H-











5 komentar:

  1. MaasyaAllaah... kagum dengan pengabdian dan kepedulian teman2 sejawat. Semoga para korban diberikan ketabahan...

    BalasHapus
  2. MaasyaAllaah... kagum dengan pengabdian dan kepedulian teman2 sejawat. Semoga para korban diberikan ketabahan...

    BalasHapus
  3. Semoga rang kampuang wak kuek2 ni.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin..allahumma aamiin. Iyo, sri
      .ibo hati mancaliak
      .hari k rayo. Musibah tibo. Tapi Allah tak sio2. Insyaallah ado gantinyo. Aamiin..

      Hapus
  4. Aamiin. Makasih, mbak indri..profesi adalah salah satu jalan amal baik.., bukankah begitu mbak indri..dirimu juga begitu menginspirasi..:)

    BalasHapus