Untuk menjadi, kita tak bisa sendiri..
Untuk sebuah perubahan, pasti ada proses yang dilalui..
Bisa saja instan, tapi menguapnya cepat..
Mudah meleleh oleh panas dan membeku oleh dingin..
Untuk sebuah pencarian, kita butuh penunjuk jalan..
Ramah, berjamaah adalah ghirah..
Ketika ku paham, ku hijrah, ku lepas..
Engkau TAK tertawa lepas..
Tetap menatapku dekat..
Dan menyapaku hangat
Tak memandang sinis..
Tapi menyusun strategi manis..
Sepasang mujahid dan mujahidah muda dalam ikatan mistaqan ghaliza..
Silaturahim, menterjemahkan ayat-ayat illahi..
fabiayyi alaa irobbikumaa tukadzibaan..
fabiayyi alaa irobbikumaa tukadzibaan..
fabiayyi alaa irobbikumaa tukadzibaan..
Aku yang lupa, engkau ingatkan..
Aku yang salah, engkau luruskan..
Aku yang lemah, engkau kuatkan..
minggu pertama..
minggu kedua..
minggu ketiga..
tanpa lelah,
Arrahman dikupas sudah..
Engkau buat kucemburu dengan kemesraanmu..
Bersinergi, bersemangat..
Bahkan jundi kecilmu engkau titipkan padaku..
"Belajar punya anak," katamu menggelitik kesendirianku..
Ah, keluarga dakwah..
Aku "iri" kawan..
Allah sayang padaku..
Lewat gigih kalian aku masih diberi-NYA kesempatan..
Menikmati kembali manisnya "lingkaran"
Hangatnya halaqah dan ukhuwah..
Tak lagi ku lepas..
Manisnya sudah menjadi kebutuhan..
Jika sekiranya ada sakinah, mawaddah dan rahmah dihidupku..
Biarlah nanti aku yang menjadi saksi..
Bahwa ada engkau berdua yang "menghantarkan diri"
Mengajakku "kembali"..
Hari ini, engkau tak bersamanya lagi..
Tiba-tiba..
Akupun seakan tak percaya..
Tapi inilah hidup, kawan..
Perpisahan adalah sebuah keniscayaan..
Jannahnya adalah tujuan..
Semoga kelak kembali Allah pertemukan..
*Just for Retiarni Eldiana..My Luphly Ukhti..semoga tabah, nek...semoga 4 cahaya mata bisa membuat duniamu kembali terang..innalillahi wa inna ilaihi roji'un..
0 komentar:
Posting Komentar