Seorang bapak tua terlihat begitu bersemangat menjalani rutinitas yang biasa dilakoninya setiap pagi. Ya, sebagai tukang sapu jalanan.Tidak sekedar membersihkan sampah yang terlihat saja, tapi beliau juga tidak segan-segan mengeruk dedaunan yang menumpuk di sela-sela separator.
Kue..kue, suara bapak paruh baya itu bisa dijadikan patokan jam setiap paginya. Jika pada saat menjajakan jualannya gerobak beliau berada di depan Mesjid Muhajirin komplek perumahan ini, berarti bisa kita perkirakan waktu pada saat itu menunjukkan sekitar pukul 6.20 WIB.
Seorang Kepala Daerah membuat gerakan subuh berjamaah, dan berjanji akan menyiapkan reward untuk pelajar yang sholat subuh berjamaah di mesjid berturut-turut minimal 40 hari, dengan harapan agar kedepannya hadir generasi yang tidak saja memiliki kecerdasan intelektual semata, tapi juga cerdas spiritual. Beliau menyatakan bahwa kita tidak mungkin hanya bisa bermimpi punya Pemimpin yang baik untuk bangsa ini, jika dari sekarang tidak berupaya mencetaknya.
Subhanallah..
Itu adalah sekelumit gambaran tentang orang-orang yang bersungguh-sungguh dengan amanah yang disandangnya. Mereka
tidak saja sekedar "menjalani" tapi juga "mengisi", bahkan berupaya keras mewujudkan visi.
Lalu bagaimana dengan kita yang berpola fikiir "stagnan"?
"Ya, sudah lah..tahun kemaren juga begini, buat apa nambah-nambah kerjaan?"
"Itu tidak mungkin, rumit jika dilaksanakan..yang biasa-biasa sajalah"
Kurang lebih demikian kalimat yang sering terdengar. Tanpa kesungguhan dan visi yang jelas. Larut dengan agenda yang itu-itu saja.
Jadi siapa pun dan dimanapun posisi kita, pelajari lah..buatlah agenda dan rencana terukur untuk semua langkah yang akan kita jalani. Bersungguh-sungguh..dan Allah tak kan menyia-nyiakan kesungguhan itu..
-Kamis Gerimis ; 280116
Visi yang jelas, "Memaknai dengan benar mengapa kita di hidupkan di dunia" akan memberikan sesuatu yang luar biasa dalam kehidupan kita.. Semangat berkarya...
BalasHapusInsyaallah, mas..smangaaat...
BalasHapus