Hamparan pasir putih dan semilir lembut angin pantai Natsepa membuat rinduku pada si Mbok, Abah dan keluarga di Jakarta semakin mengalun syahdu. Sengaja dari Kayadoe ku mampir kesini sebelum balik pulang ke rumah kontrakan, sekedar untuk mengobati gundah hati. Bukan, bukan karena beratnya pekerjaan, tapi saat ini hatiku begitu merindu.
"Jaga diri baik-baik ya, Nak. Banyak sabar di negeri orang. Kamu akan hidup sendiri disana, tapi doa si Mbok akan selalu ada untukmu." Tubuh kurus itu mendekapku erat, bulir hangat airmata perempuan tegar ini membasahi bahuku. " Vinny sayang, si Mbok," bisikku di telinganya.
Itu adalah nasehat si Mbok ketika mengantarku ke bandara. Perjalanan 3 jam 55 menit dari Sukarno Hatta ke Bandara Pattimura menyuguhkan kilas balik kisah hidup kami. Ada suka, duka dan tawa canda. Aku tak peduli ketika penumpang yang duduk disebelah memandang heran demi melihatku yang berulangkali menghapus airmata. Sambil menatap gumpalan awan dari balik jendela burung besi ini, kubiarkan imajinasi dan memori bercengkrama. Kuserahkan hidup ini sepenuhnya pada DIA, penguasa alam semesta. Allah!
***
Tidak terasa sudah sebulan saja ku bekerja di kota ini. Sangat menyenangkan, apalagi ketika ditempatkan pada seksi pengujian mikrobiologi. Cocok sekali dengan tugas akhir yang pernah kugeluti beberapa tahun lalu di kampus.
Ketika pertama masuk kantor, satu persatu staf dan pejabat disini kutemui untuk memperkenalkan diri. Ada 3 orang CPNS baru. Aku, Nia dan Dwi. Kami diposisikan pada seksi yang berbeda, tetapi sebagai sesama perantauan, kami sangat kompak. Apalagi status kami sama-sama gadis. Nia alumni Universitas Indonesia. Gadis bersahaja dan pintar. Nia itu pendiam, bicara seperlunya saja. Tetapi sekali angkat topik, selalu ada makna dalam setiap kalimatnya. Aku senang punya teman baru seperti dia. Diam-diam sering ku amati kebiasaannya. Kombinasi kecerdasan intelektual dan spiritual melekat pada dirinya. Nia juga sangat menikmati posisinya sebagai staf pada seksi Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen (SERLIK)
Beda dengan Nia. Dwi sedikit tomboi dan cuek. Mungkin orang-orang di seksi pemeriksaan dan pengawasan heran kenapa ada makhluk secuek itu. Pernah kudengar selentingan gosip kurang enak ketika itu, Dwi diberi julukan si Koboi oleh teman-teman satu seksi. Tapi sikapnya yang ceplas ceplos akan membuat sunyi kontrakan kami jika sekali saja dia tak ada. Daripada Nia, aku lebih banyak cerita berbagai hal pada Dwi. Berteman dengannya mengobati rinduku pada Lina. Sahabat karib semasa di Jakarta dulu. Sekarang dia lagi ngapain ya?, sejak kepergianku ke Ambon adakah Mas Tommy pernah menanyakanku pada Lina ?. Ah, tidak..tidak. Lupakan, Vin!!
"Vinny..," ucapku sopan memperkenalkan diri pada salah seorang staf di seksi SERLIK. Sambil mengulurkan tangan hendak menyalami. Tapi sembari menyebutkan nama pria di depanku ini buru-buru menelungkupkan tangannya, " Saya Al Fadhil, biasa teman-teman disini memanggil Fadhil ".
Aku tertegun. Sedikit canggung kuturunkan tangan. Meskipun orang-orang seperti ini sering kujumpai ketika di kampus dulu, tapi di dunia kerja sudah jarang yang mempertahankannya. Rata-rata mereka melebur bersama warna-warni pergaulan dengan berbagai alasan yang dibuat-buat. Padahal jika dilihat, ga ada juga tuntutan yang mengharuskan mereka berubah dari sesuatu yang sudah dipahami dengan baik konsepnya dan berbalik seolah-olah mereka tak tahu ilmunya. Tapi sudahlah. Tidak semua juga begitu. Iman kalau tidak dipupuk memang banyak godaannya.
Oya, aku ingat..Orang seperti Al Fadhil ini biasanya disebut ikhwan. Tapi jujur, sekali pandang saja, aku bisa menilai, dia bukan sekedar ikhwan, tapi juga menawan. Wajah bersih, berkaca mata dan berjenggot tipis. Aih, Vinny? Masih percaya dengan cinta pada pandangan pertama?. Alam bawah sadar mengajakku kembali pada pada dunia nyata Ambon Manise.
(bersambung)
Hmm.akan ada new konflik ni uni..
BalasHapusHmm.akan ada new konflik ni uni..
BalasHapusIya, mbak wiwid..sudah uni save di draft..xixixi..makasih, mbak..setia berkunjung..:)
BalasHapusAkhirnyaa nogol jg yg ditungguin dari hari minggu..hehee
BalasHapusYg ke 7 kapan un..? #haha nodong
Hahaa..lagi otw rifaaa...;)
HapusSetia mengikuti, Uni.
BalasHapusmakasih, mbak Nindy...kangen diskusi denganmu...:)
Hapuskereen uni
BalasHapuskereen uni
BalasHapus