Kamis, 24 Maret 2016

Ingin menjadi Pecinta Sejati ? Baca dulu buku ini.

Ga terasa, maret sudah diminggu keempat saja, itu artinya kita sudah melewati seperempat dari tahun ini. Waktu berlalu begitu cepat. Detik demi detik bergerak tanpa mempedulikan kita sedang diam, berjalan atau berlari. Tiada satupun teknologi yang mampu menghentikan bergulirnya waktu, meskipun sejenak. Pertanyaannya adalah : seberapa maksimalkah kita memanfaatkannya ?. Apakah hari-hari yang kita lewati penuh makna ? ataukah sekedar perjalanan hampa menyongsong mati yang tanpa aba-aba bakal tiba ? Entahlah, yang mampu menjawab tentu hanya diri kita.

Bicara tentang waktu, tiba-tiba teringat tentang ODOP yang belakangan memberi warna dalam hidup saya. Hari ini rasanya seakan tak percaya kalau sejak tanggal 11 januari saya sudah menulis lebih dari 50 tulisan. Meskipun mungkin tulisan tersebut biasa-biasa saja, tetapi ga masalah. Yang penting saya akan terus menulis mengasah kemampuan yang mungkin saja ada. 

Serial Cinta -Anis Matta

Sekarang, mari kita bahas tentang buku berjudul " Serial Cinta" karya Penulis kebanggaan saya, Ustadz Anis Matta. Buku ini berisikan tentang tiga kerangka cinta : tentang sumber energi cinta itu darimana, bagaimana mengelola cinta dan apa hasil cinta itu dari berbagai aspek. 

Buku yang terdiri dari 252 halaman ini adalah kumpulan tulisan serial cinta ustadz Anis Matta yang diterbitkan dimajalah Tarbawi. Dari buku ini tergambar bagaimana cinta dari perspektif yang lebih terhormat dan berdayaguna.

Menurut buku ini, cinta itu tanpa defenisi, bak angin membadai yang tak terlihat. Kita bisa merasakan kerjanya. Hanya dapat dirasa tetapi sangat dahsyat kekuatannya. Cinta itu adalah memberi, dan pemberian pertama dari pecinta sejati adalah perhatian. Selamanya memberi ?, ya. Dan mernerima adalah efek dari pemberian. Setelah memberi, pekerjaan kedua dari pecinta sejati adalah penumbuhan. Cinta adalah komitmen jiwa tentang bagaimana upaya untuk membuat orang yang kita cintai bertumbuh menjadi lebih baik. Sebagai pecinta tentu kita tidak hanya berhenti pada kalimat " Aku mencintaimu apa adanya". Tetapi harus berusaha bagaimana mengimajinasikan plot akhir dari perjalanan kehidupan sang kekasih. Tetapi ini bukan berarti mengintervensi, tepatnya adalah seorang pecinta sejati mampu menginspirasi sang kekasih, untuk meraih kehidupan yang lebih bermutu sesuai dengan potensi yang ia miliki.

Selanjutnya, tugas dari pecinta sejati menurut buku ini adalah, merawat cinta dengan kebajikan. Pertumbuhan tak akan permanen jika tidak dirawat secara permanen pula,jadi hubungan cinta yang mendalam hanya terjadi jika orang yang mencintai mengalami perbaikan yang berkesinambungan. dan kemudian pecinta sejati harus bisa melindungi dengan keberanian. Orang yang kita cintai harus merasa aman bila berada disamping kita. Melindungi jiwanya, raganya, masa depannya dan proses penumbuhannya.

Berikut saya kutip sedikit paragraf dari buku ini :

Pada sebagian dari tabiatnya yang paling murni, cinta menyerupai air. Air adalah sumber kehidupan. Semua makhluk hidup tercipta dari air. Air mempunyai mata dan selalu bergerak dari hulu ke hilir. Ia mengalir tak henti-henti. Ia bergerak tak selesai-selesai. Setiap sungai dan kali mengalir dan bergerak pada jalur-jalurnya. Tapi mereka semua bertemu pada satu titik, pada sebuah muara besar. Mata air. Mengalir. Bergerak. Tak henti-henti. Tak lelah. Tak selesai-selesai. Menuju muara. Muara besar. Hampir tak terbatas.

Subhanallah..

Sungguh, buku ini patut direkomendasikan dan layak dibaca siapa saja yang ingin menjadi Pecinta Sejati. Terlalu banyak makna dan setiap kalimatnya mampu menggugah jiwa. Karena untuk mencintai, seorang pecinta harus punya nyali. 

Selamat membaca. 










6 komentar:

  1. Uniii... Pengin baca, boleh pinjam tak? Hehe...mimpi kali ye.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang keren banget, Mbak Nindy...uni mau kok minjemin..malah buku ini dah lecek karna sering dipinjemin. Uni seneng jika banyak yang baca. Tapi mbak nindy jauuuuh..hehhehe...

      Hapus
    2. Cinta adalah memberi meskipun tak diminta. Mantap uni ^_^

      Hapus
    3. bener banget, Kang Sae..Cinta adalah memberi. Menerima adalah efek dari pemberian. Makasih, Kang..dah mampir.. :)

      Hapus
  2. Aliran kata-kata Annis Matta... memang melegenda... mantap uni...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, Mbak Indri..Makasih ya, mbak..

      Hapus