Kamis, 28 April 2016

Kenapa minum obat sebaiknya dengan air putih? Ini penjelasan Angela



Haaaaaatchiii...Haaaaaatchiiiiin...
Seorang gadis yang tak asing lagi, nyaris menubruk tubuh gempalku saat berpapasan di pintu apotek. Sepertinya dia lagi flu berat, lihat saja hidungnya sampai merah jambu. Meskipun begitu, dia tetap cantik, dengan syal coklat yang bergelayut dilehernya.

"Hei, Devila...apa kabar?" sapa ku.
"Eh, kamu Angela, I'm not so good. Flu ini bener-bener menyiksaku", keluhnya.
"Kamu kecapean pastinya, Vil. Istirahat saja, makan yang banyak, vitamin jangan lupa",saranku. 
"Duuuuuh, itu aku sudah tahu. Tadi Dokter Adit yang ganteng itu juga sudah jelasin. Tahu gak? Dia perhatian banget padaku", jelasnya kecentilan.

Tentang tingkah Devila sih, aku tak heran lagi, selain sedikit angkuh, Devila juga sotoy..hahahaha. Sorry, Vil..justru karna telah memahami tentangmu lah aku bisa tetep betah temenan sama kamu..heeee...

"Baiklah, syafakillah,  aku kesana dulu ya, ada keperluan dengan Bu Indah". 
Ketika aku hendak melangkah meninggalkan Devila, dia memanggiku lagi.
"Angel..tadi kamu bilang apa? killah apa tadi tuh?" tanyanya sambil mengamit lenganku. 
"Syafakillah, semoga Allah memberimu kesembuhan. Itu doa, di aamiin kan, dunk..", jelasku.
"Aamiin..aamiin", jawabnya cepat memberikan senyum indah yang selama ini jarang sekali disedekahkannya pada orang-orang.

"Angel, jangan buru-buru dunk, aku mau tanya-tanya dikit nih. Kita duduk disana bentar yuk", bujuknya.
Hmmm...inilah aku, ga tegaan. Terpaksalah rencanaku nemuin bu Indah, apoteker panutan ku itu ditunda dulu beberapa saat.

Setelah mencari pojokan yang nyaman, Devila bertanya padaku "Jadi begini, aku agak sedikit heran nih, kenapa setiap kali aku nebus obat di apotek, si Apoteker sering nyaranin agar minum obatnya dengan air putih. Padahal kamu tahu kan, Angela..aku ini siapa? minuman aku tuh levelnya bukan air putih. Itu mah, minuman golongan MiPa keleeeezzz, miskin dan papa". Muncrat deh kalimat songongnya heheh. 

"Hmmm, Vila cantik..denger penjelasanku baik-baik ya. Semoga kamu setelah ini mengerti kenapa si Apoteker tadi bilang seperti itu padamu", jawabku. Devila mengangguk, dan sedikit menggeser duduknya lebih dekat lagi padaku.

"Jadi, Vila..selama ini memang ada juga orang yang punya kebiasaan minum obat dengan jus, susu atau teh dengan tujuan untuk menghilangkan rasa pahitnya yang bikin kurang nyaman. Tetapi kamu tahu ga, Vil? Efektifitas obat dapat dipengaruhi oleh obat lain, makanan atau minuman yang dikonsumsi bersamaan. Terutama mempengaruhi metabolisme dan absorbsi obat tersebut. Bisa meningkatkan ada juga yang menurunkan. Nah, kenapa disarankan minum obat dengan air putih?, itu karena air putih sifatnya netral dan tidak  mempengaruhi obat", jelasku.

"Contoh konkritnya ada ga?" tanya Devila antusias.

" Ada. Kafein yang terkandung didalam kopi dan teh, akan menimbulkan masalah yang serius jika diminum bersama stimulan. Jangan minum kopi saat sedang mengkonsumsi efedrin atau obat asma. Setidaknya dijarakkan 2-3. Minum obat dengan susu juga tidak tepat, karna susu dapat menghambat penyerapan kandungan obat dalam tubuh. Contohnya obat-obat Magh dan antibiotik. kalo mau minum susu juga, jarakkan 3-4 jam.  Adalagi kebiasaan minum obat dengan minuman isotonik. Itu juga tidak tepat, beresiko untuk yang mengkonsumsi obat hipertensi, karna rata-rata minuman isotonik ada kaliumnya bukan, memang sih kalium bermanfaat buat penderita hipertensi, tetapi jika berlebihan juga menjadi masalah.. Hmmm.., Kamu pernah minum obat dengan jus jeruk?, itu beresiko juga, Zat yang terkandung dalam jeruk juga dapat berinteraksi dengan obat-obat anxietas, anti depresi dan obat penurun kolesterol. Aku bisa jelasin semuanya sih, Vil..tapi aku sudah janji nih sama bu Indah, ga enak juga ntar beliau menunggu lama. Yang penting, intinya adalah minum obat sebaiknya dengan air putih, atau sesuai saran Apoteker. Biar aman", jelasku panjang kali lebar.

"Waaaah, makasih banyak, Angela...berarti tajir ku ga berlaku lah ya dalam hal ini..hehe", gurauan Devila kembali kumat.

" ya, ga lah, Vil..jangan main-main dengan obat. Jika ada yang tidak jelas, konsultasikan dengan Apoteker. ingat itu ya!. sekarang aku mau pergi dulu. time is over, nanti kita sambung lagi". Kali ini aku harus memutuskan percakapan, karna Bu Indah sudah memanggil ku via handphone berkali-kali.

"Okeeeeh, terimakasih Angela...". Devila tampak cantik sekali dengan senyum indahnya.



Sekian

*Cerita Devia dan Angela seputar obat, bisa anda baca di :
www.labirintoska.blogspot.co.id ( Devila)
www.helenasysyifa.blogspot.co.id (Angela)

Semoga Bermanfaat




4 komentar:

  1. Aku tambah terpesona dech dengan kecerdasan Angela... luph you Angela.. mmuahh

    BalasHapus
  2. Uni, kalau minum obat pakai pisang juga nggak boleh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebaiknya drngan air putih ya, mbak Nindy..karna meskipun dg buah2an..jika di makan bersamaan akan ada pengaruhnya..

      Hapus