Kamis, 04 Februari 2016

Ku Tutup Malam dengan Hamdalah

Masyaallah.., injury time. Aku belum menulis apa-apa hari ini. Duhai mata, bertahanlah..sebentar saja. Haruskah ku seduh secangkir capuccino biar kafein nya mengusir kantuk yang membuat mata makin meredup ?

Duh, Uda ngapain tiba-tiba nyanyi lagu Bang Rhoma begini? " Bila kamu di sisi ku..hati rasaaaa syahdu, satu hari tak bertemu..hati rasaaa rindu ". Suara tanpa cengkok itu mencoba merayu ku. 
" Sayaaaaang, Cifa baru buka blog..PR Cifa belum beres.. ". Uda ketawa sambil ngelanjutin nonton ASAL di Trans 7. 

Hari ini betul-betul penuh. Full kata orang Padang. Hehehe..Masih sanggup tertawa, ya?
Ketika matahari belum tampak dan embun masih membasahi daun kemumu di belakang rumah, aku sudah berangkat. Ku sambar novel Sepotong Diam, biar potongan demi potongannya bisa ku nikmati diperjalanan 45 kilometer yang akan ku tempuh. 

Alhamdulillah..sampai juga. Puskesmas Kurai Taji, tempat ku mengabdi. Agak telat dikit..ternyata sudah pada berbaris. Santapan Pegawai Negri..Apel Pagi.

" Jadwal Puskel hari ini kemana, ni?"
"Ke desa Punggung Lading", jawab ni Yanti sang koordinator. 
Langsung ku persiapkan segala sesuatunya. Sudah terbayang wajah Mak-Mak Lansia yang menunggu kedatangan kami. Pelayanan Puskesmas Keliling kami jadwalkan empat kali dalam sebulan. Datang ke Posyandu Lansia di desa-desa, dan memberikan layanan pengobatan. Tujuannya adalah untuk membantu para Lansia menjangkaunya. Biasanya kami turun dalam bentuk tim yang terdiri dari dokter, perawat, analis laboratorium dan tenaga farmasi. Lengkap kan?. Makanya kedatangan kami selalu disambut dengan senang hati oleh para Lansia yang mulai kurang tenaga untuk berjalan jauh.

Pasien lumayan banyak..hingga ku berkeringat.
 " Ibu Kartini", panggil ku.
"ya, nak.." kata seorang pasien menghampiri ku.
Sebelum memberikan obat ku pastikan lagi " nama ibu Kartini?'.
" Bukan, nak..nama Amak Suarni"
Waduuuuh, untung obatnya belum diserahkan. Benerkan, tulisan ku yang kemaren? Lansia berobat, Temanilah !

Akhirnya selesai juga. Balik ke Puskesmas, sholat. Nunggu jam pulang. Upppss, tak bisa langsung pulang. Hari ini juga ada agenda Rakercab IAI. Sebagai pengurus tentunya aku harus hadir. Rapat program kerja Ikatan apoteker Indonesia cabang Kota Pariaman. Rapat nya seru dan semua pengurus keliatan bersemangat. Ga terasa, rapat selesai jam 18. 17 WIB. Padang terasa jauh...
"Sayang, Afwan ya..Cifa mungkin sampai di Padang jam 19.30, Uda jemput ke Simpang Tabing ya..kita janjian di Mesjid". Ku sms Uda.  Tiiiiiiiit. Sms balasan masuk " Ok, cin". Aku tersenyum. Bahagianya diriku di anugrahi suami pengertian. Alhamdulillah..

Capeeek...ga tau lagi mo nulis apa, 
Maaf...hari ini postingan ku berantakan..
Potongan kisah Sepotong diam juga tak sempat ku tuntaskan..

"Sayang, Cifa dah selesai.." panggil ku merayu..

-Villa Anggrek, 22.57 WIB-




7 komentar:

  1. Kurai taji itu kampung ibuku. Dulu dia tinggal dekat pantai kalo nggak salah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oya?brarti Febie orang Pariaman..Mb Febie pernah k Pariaman kah?

      Hapus
  2. Puskesmas Kurai Taji, tempat ku mengabdi. Agak telat dikit..ternyata sudah pada berbaris. Santapan Pegawai Negri..Apel Pagi.

    Kata berima. Rima I. Keren! Hahhaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tulisan orang ngantuk mb Sabrina..hahha, tp ga asik juga klo ga NgODOP..:). Mohon bimbingan nya, Suhu.. :)

      Hapus
  3. Cyeeehhh, pengen suami yg romantis gitu. Wkwkwk

    BalasHapus
  4. Cyeeehhh, pengen suami yg romantis gitu. Wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tenang, mb El..romantis itu alami..,bisa datang tiba-tiba. Pastinya dengan versi yang berbeda-beda..hahaha

      Hapus