23.50 WIB, Alhamdulillah, sampai juga di rumah. Lelah ?, pastilah. Tapi ada satu hal yang menghalangiku segera rebah. Apakah ?. karna kesibukan hari ini, tak sempat kutunaikan janji pada diri sendiri. Jadilah kukerjakan "pe er" sekarang. Kok segitunya sih? Ya, karna kumenulis bukan karna siapa-siapa. Tapi karna aku ingin "menjadi".
Sudah sejak lama kuperhatikan bahwa apapun profesi seseorang jika dia menulis, maka akan menjadi sangat berbeda 'nilai'nya. Karna mendengar penjelasan lisan itu akan beda 'sensasi"nya dengan membaca tulisan. Dan orang-orang yang trampil berdiplomasi tapi juga mampu menulis adalah orang yang luar biasa. Penulis dan orator favoritku adalah Ustadz Anis Matta. Sejak membaca buku-bukunyalah kubertekad untuk belajar menulis. Ilmunya bagaimana? Insyaallah, akan ku gali itu !!.
Seperti pernah kutulis sebelumnya,bahwa menemukan Komunitas ODOP adalah sebentuk nikmat (baca juga : Terimakasih ODOP). Komunitas ini bukanlah segalanya, tetapi ku yakin skali bahwa suatu saat akan ada pengaruhnya jika konsisten dijalani.
Sebetulnya Komunitas ini hadir dari ide cerdas dari seorang bernama Syaiful Hadi atau yang lebih di kenal dengan Bang Syaiha. Beliaulah 'biang' dari semua ini. Beliau tega sekali menularkan virus yang membuat ku mampu menunda waktu istirahat hanya untuk sebuah aktifitas bernama MENULIS.
Terkadang kuberfikir, apa sih untungnya memotivasi orang untuk suka menulis? ga capek apa melayani pertanyaan seputar kepenulisan dari makhluk-makhluk ODOP (Mas Ken, pinjem istilahnya ya..) yang terkadang nyinyir? (maaf ya teman-teman..hehe, maksudnya nyinyir dalam mengikuti plajaran kan ga apa-apa toh). Apa ga sebaiknya Bang syaiha ini menulis saja sendiri, lalu fokus ke novel yang sedang digarap? (By the way Novel Sepotong Diam keren lho ), atau sekedar membimbing istri saja agar menjadi Penulis profesional..hehe, mbak Ella bakal bisa nulis novel juga kan?, seperti pasangan Mas Isa Alamsyah dan Mbak Asma Nadia. Klop banget itu.. (Tapi kabarnya Mbak Asma Nadia ada KMB juga ya?..hebaat)
Itulah bedanya, orang yang mau pinter sendiri dengan orang yang mau pinter berjamaah. Ada aja idenya buat nebar kebaikan. Aku tak bisa balas apa-apa bang,. cuman dengan kerelaan nulis tengah malem disela kantuk yang mendera dan tulang yang gemeretak inilah kubuktikan pada bang Syaiha tentang arti keseriusan. Ku tak mau orang dah baik-baik bantu memfasilitasi lalu dengan entengnya ngeles memberi sejuta alasan bahwa hari ini tak sempat menulis.
Baiklah..semoga semua ini jadi pahala buat abang dan keluarga, karna mengajarkan ilmu yang berguna masuk amal jahiriyah yang pahalanya tiada terputus. Kali aja kita-kita di ODOP ini bisa
jadi penulis beneran dimasa depan, dan semuanya menulis tentang kebaikan. Kan bang Syaiha enak tuh..anteng-anteng aja, saldo pahala nambah di rekening...hehe
Sekian saja, ini demi tugas ODOP yang diberi..
Terimakasih.. :)
Bener banget tuhhh..:) buat sy konsisten itu sulit kalau sendiri klo berjamaah bisa sebagai penyemangat di saat down. Kereen euy!
BalasHapusMaksih mbak Ratih...Saya juga, biasanya klo rame-rame lebih bersemangat..:)
HapusYa betul! Alhamdulillah ada odop n Bang Syaiha
BalasHapusIya, Mbak...Alhamdulillah..Makasih ya, dah berkunjung..
HapusBener banget tuhhh..:) buat sy konsisten itu sulit kalau sendiri klo berjamaah bisa sebagai penyemangat di saat down. Kereen euy!
BalasHapusMenambah semangat menulis setelah baca imi
BalasHapusAlhamdulillah, wah seneng banget dikunjungi Mbak Julia. Makasih ya, mbak..:)
HapusMenambah semangat menulis setelah baca imi
BalasHapus